Perjuangan Gubernur Bali Wayan Koster ke Kemenkumham RI Sukses Sertifikatkan 24 Kekayaan Intelektual.

  • 14:26 WITA
  • Friday, 5 February 2021
  • Admin
  • Dilihat 735 kali
Perjuangan Gubernur Bali Wayan Koster ke Kemenkumham RI Sukses Sertifikatkan 24 Kekayaan Intelektual.
Kain Tenun Endek Bali Tercatat Sebagai Kekayaan Intelektual Kepemilikan Komunal Berupa Pengetahuan Tradisional
DENPASAR - Perjuangan Gubernur Bali Wayan Koster dalam melindungi dan memberdayakan warisan tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI telah berhasil dengan diperolehnya 24 Sertifikat Kekayaan Intelektual (KI). Sertifikat KI yang diperoleh meliputi : 19 KI Kepemilikan Komunal berupa Ekpresi Budaya Tradisional dan Pengetahuan Tradisional, 1 KI Kepemilikan Personal berupa Hak Paten, dan 4 KI berupa Hak Cipta. Pencapaian ini mendapat apresiasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H. Laoly dalam acara Penyerahan Sertifikat Kekayaan Intelektual pada Jumat, Sukra Paing Sinta (5/2) di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali. Acara bertema “Kekayaan Intelektual sebagai Pendorong Ekonomi Daerah”, berlangsung dengan menerapkan disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat, semua peserta dan undangan yang hadir telah mengikuti Rapid Test Antigen dengan hasil negatif. Dalam acara tersebut Menkumham menyerahkan, 24 sertifikat KI.
"Saya mengucapkan terimakasih dan bangga kepada Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster, karena mempunyai inisiatif dan determinasi yang kuat untuk mendorong pendaftaran Kekayaan Intelektual ini dengan terus menggali potensi wilayah, dengan terus berkreasi dan berinovasi dalam menjaga, melindungi, dan melestarikan warisan budaya Bali," ujar Menkumham RI, Yasonna H. Laoly, yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
Pada sambutan tersebut, Menteri Yasonna berharap agar semua daerah, para Gubernur dan Bupati di Indonesia memiliki kesadaran yang sama untuk mendaftarkan Kekayaan Intelektual di daerahnya. Sehingga tidak ada lagi kejadian seperti Tarian Reog Ponorogo dan Batik diklaim oleh pihak lain atau negara lain. Alasan Menteri Yasonna mengajak semua daerah mendaftarkan Kekayaan Intelektualnya, karena sangat meyakini Indonesia diberi karunia berupa kekayaan/keberagaman budaya, potensi geografis wilayah, dan sumber daya manusia yang luar biasa.
Menkumham menegaskan bahwa Kekayaan Intelektual merupakan nyawa dari sebuah produk, melalui tindakan menjaga, meningkatkan reputasi atau mutu suatu produk, sekaligus melindungi melalui sistem Kekayaan Intelektual.
Sumber:Fanpage Facebook Pemerintah Provinsi Bali https://www.facebook.com/pemprov.bali

Berita dan Kegiatan Lainnya


Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat akan pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.…

Baca selengkapnya

“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 dan Selamat Hari Jadi Provinsi Bali ke-67. Mari kita jadikan momentum ini sebagai semangat untuk terus berkarya, menjaga persatuan, dan membangun…

Baca selengkapnya
Menerima Audiensi Dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
  • Admin
  • 20 June 2025
  • Dilihat 200 kali

Bali, 19 Juni 2025 – Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Bali menerima audiensi dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam rangka konsultasi terkait tata kelola Jaringan Dokumentasi…

Baca selengkapnya
Selamat Hari Lahir Pancasila
  • Admin
  • 1 June 2025
  • Dilihat 221 kali

Dalam semangat Hari Lahir Pancasila, mari kita terus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa demi mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan

Baca selengkapnya

Indeks Kepuasan Masyarakat Biro Hukum Triwulan I Tahun 2025

Baca selengkapnya

Cari Produk Hukum

Monografi Hukum

Hukum Outsourcing
Hukum Outsourcing
Dr. I Nyoman Putu Budiartha, S.H., M.H.
Hukum Ekonomi
Hukum Ekonomi
Prof. Dr. I Nyoman Putu Budiartha, S.H., M.H. ; Dr. I Nyoman…

Tautan

Jenis Peraturan Terpopuler

Media Sosial